Fari Hanum

Perempuan, 20 Tahun

Banda Atjeh, Indonesia

Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari satu kegagalan ke kegagalan berikutnya tanpa kehilangan semangat.
| ::

Navbar3

Search This Blog

Rabu, 25 September 2013

UNTITLED (YANG SEMPAT TERTUNDA)

Rabu ,1 mei 2013

Entah kenapa aku ingin memposting tulisan empat bulan yang lalu, yang awalnya tak ingin aku publikasikan. Bukannya ingin semua kembali seperti dulu. Tidak. Karena aku tau “dia” (yang sejak tanggal 15 maret 2011 selalu menjadi “kamu” dalam setiap bait di Diary virtuaL-ku ini) sudah sangat bahagia dengan pilihan NYATA-nya, sekarang.

**rasanya semua terasa begitu cepat, kami berkenalan lalu tiba-tiba merasakan perasaan yang aneh. Setiap hari rasanya berbeda dan tak lagi sama. Dia  hadir membawa banyak perubahan dalam hari-hariku. Hitam putih menjadi lebih berwarna ketika sosoknya mengisi ruang-ruang kosong di hatiku. Tak ada percakapan yang biasa, seakan-akan semua terasa begitu ajaib dan luar biasa. Entahlah, perasaan itu tumbuh melebihi batas yang kutahu.

**Aku menadi sangat takut kehilangannya. Siksaan kemudian datang bertubi-tubi ketika kusadar tubuhnya tak berada disampingku. Dia seperti mengendallikan otak dan hatiku, ada sebab yang tak kumengerti seditkitpun. Aku membutuhkannya seperti aku butuh udara. Nafasku seakan tercekat jika suaranya tak terdengar sebelum mataku terpejam.
Dan katanya dia merasakan hal yang sama, sampai hari ini saat aku kembali merubah setiap kata “kamu” dalam postingan ini menjadi “dia”, entah sampai kapan. Entah besok, lusa, atau mungkin setelah lebaran haji posisiku benar-benar akan tergantikan oleh si stehonk yang katanya adalah pilihan NYATA-nya. Tapi Salahkah jika dia masih dan selalu kunomorsatukan?

**Jarak sejauh ini memang membuat kami tak banyak berbuat banyak dan bergerak lebih banyak. Seakan-akan aku dan dia tak punya ruang untuk sekedar saling menatap. Setiap hari kita menahan rindu yang semakin menggebu. Inikah cara cinta menyiksa? Melalui jarak ribuan kilometer? Tolong yakinkan aku, bahwa tak saling berpandangan dan tak saling menggenggam bukan berarti cinta kami punya banyak kekurangan.

**Aku menghela nafas panjang, membayangkan jika dia ada disampingku, merasakan yang juga kurasakan. Mana mungkin tak ada air mata ketika hanya tulisan dan suara yang bisa menguatkan.

**Apakah yang dipertahankan selama ini? Apa yang di andalkan sejauh ini? Sekuat apa perasaan cinta? Menahan dan mempertanyakan, kadang kala malah memicu pertengkaran... tapi ya itulah manisnya jarak, ia membuat kami saling menyadari, tak ada cinta tanpa luka dan tak ada cinta tanpa rindu.
Apa yang kami cari? Aku masih meraba-raba apa itu cinta dan bagaimana kekuatan itu bisa membuat kami bertahan HAMPIR DUA TAHUN. Rasa cemburu, rasa ragu, dan rasa rindu yang menjadi pemanis. Tidak ada hal yang terasa berat ketika aku melewatinya bersama dia yang sekarang menjadi CALON SUAMI orang yang dari dulu sangat ku benci.

**Yakinkan aku bahwa jarak hanya sekedar angka, jika masih memperjuangkan cinta yang sama.

**Bukankah Selama bulan yang kita lihat masih sama, selama sinar matahari yang menyengat kulit kita masih sama hangatnya berarti pertemuanku dan kamu masih akan tetap terjadi? (sekarang sudah tidak mungkin terjadi menurutnya)


**saat tulisan ini terbaca oleh mu, setiap kata “kamu” sudah menjadi “dia” dan “kita” yang dulu sudah menjadi “kami” di diary virtual-ku ini. Sampai aku menemukan “KAMU” baru di hatiku. J


Read More --►

Senin, 18 Februari 2013

AKU JUGA MASIH SANGAT MENCINTAIMU


Jika Tuhan inginkan sebuah penyatuan, mengapa Tuhan ciptakan perbedaan? Apa gunanya cinta dan Bhineka Tunggal Ika jika semua hanya abadi dalam ucapan bibir semata?

Sama sepertimu sayang, aku juga merasa ini semua tak adil, tak seperti yang kita harapkan.
Tapi kita punya pilihan, berhenti sebelum semuanya menjadi sia-sia atau terus melangkah dengan ketidakpastian. benar kan?? itu pilihan yang kamu tawarkan malam kemarin. dan aku tidak bisa memilih. Aku belum siap dan mungkin tak akan pernah siap. Sama sepertimu.

Tapi kalau memang kamu takut semua yang kita lakukan sekarang akan sia-sia, kamu boleh pergi. Tinggalkan aku disini. Tak apa, aku sudah terbiasa dengan rasa sakit.

25 hari lagi adalah Anniversary hubungan kita, ya.... Satu Tahun Aku dan Kamu menjadi KITA.
Ade jeleeQ ga akan minta apa-apa yank. 
ga kue cibu....
ga ice cream....
ga juga Twinbaby yang rambutnya di kepang, pake baju pink dah gitu di pakein produk Oriflame....
Ade jeleQ cuma pengen bisa bareng Aa jeleeQ terus...
Tiap malem ditemenin bobo smbil dinyanyiin lagu Bungoeng Jeumpa, tapi kalo ayank mame na lagi sibuk gapapa kok, ayank mamak ga bakal ngambek lagi....
Dah gitu mimiie na juga mau cam'an terus sama pipiie sambil lope-lope'an.

Sayang, pipiie ga perlu minta maaf untuk kejadian kemaren malam, mimiie nangis bukan gara-gara pipiie. Mimiie sedih aja karena ga tau harus ngapain, marah sama diri sendiri karena ga bisa ngambil keputusan, kesel sama diri sendiri karena ga punya keberanian untuk bicara dengan orang tua sendiri. Kita memang sudah dewasa yank, tapi pacarmu yang suka ngambek ini belum berani bicara sama mamaknya secara dewasa, apalagi hal-hal yang serius sebelum ditanya. 

Kalaupun pipiie ngasih piihan, hidup bersama bagaimanapun keadaannya atau berhenti disini dan jalan sendiri-sendiri. Tanpa pikir panjang pun sudah pasti ku pilih opsi pertama. Tapi gimana dengan Bu' War?? Hati manusia siapalah yang tau yank, maaf yank sampai detik ini mimiie belum berani nanya ke mamak....

kalau memang menurutmu ini hanya sekedar fantasi, maka aku akan memilih untuk terus berfantasi bersamamu. Aku ingin terus mendengar kata2 "Ayank Luphyu" walaupun hanya melalui lubang headset yang sering jadi mainan si Fari, smpai takdir memainkan perannya dan mempertemukan kita. Bukankah kita sudah janjian mau ketemu di Bandara Iskandar  Muda? ntar ayank mamak yang jemput ayank mame sambil lari-lari dan muter-muter kaya' di pilem india.... 
Pipiie jga janji mau jemput mimiie dah gitu mau di ajak jalan-jalan ke Lampung sambil makan piscok, masih ingat kan yank??

Ade jeleQ boleh jawab pertanyaan Aa jeleQ di postingan terakhir itu kan?
Mau atau tidak kita harus siap ketika dihadapkan dengan kemungkinan terburuk, kita harus siap ketika semuanya tidak sesui dengan harapan. TAPI TIDAK SEKARANG.

Aku belum siap untuk tidak mengangkat telfon dari "Ayank Pipie".
Aku belum siap untuk memejamkan mata tanpa Lullaby dari Ayank mame.
Aku belum siap kehilangan sapaan "Ayank JeleeQ".
Aku belum siap melupakan nomor nol delapan sembilan belas triple satu empat triple tujuh enam yang katanya nomor cantik itu.
Aku belum siap ninggalin Fari bobo sendirian di kulkas, gapapa lah kalo mulai sekarang kepalanya mimiie dicopot bentar buat nemenin Fari di kulkas, tapi kalo lagi di tusuk-tusuk aja ya yank...
Aku juga belum siap kehilangan moment-moment co cuit kita.
Aku belum siap kehilangan kamu yang selama ini selalu jadi penghibur saat kalut.
Aku belum siap untuk tidak bisa cam'an lagi seperti biasa.
Aku belum siap membuka hati untuk yang lain.
Aku belum siap dengan semua ini.

Semua yang ada di KITA memang penuh warna sayang. Dan kamu tau semua warnaku.
Kamu tahu jalur hidupku dan kamu hapal setiap denyut nadiku.
Kamu tahu aku takut kegelapan, kamu ingat sekali aku takut sendirian dirumah, kamu juga tahu sekali aku paling tidak suka minum sari kurma, kamu juga ingat aku suka dengan hujan, kamu juga tahu aku sangan suka terasi, dan kamu masih ingat aku mempunyai kebiasaan BT saat tidak beraktifitas.
Tapi apakah kamu tahu bahwa aku begitu mencintaimu, apa kamu tahu kalau aku belum siap dan tak pernah siap kehilangan kamu??

Sama sepertimu, aku juga selalu berdoa semoga tuhan mempersatukan kita.
Ayank mamak juga masih sangat sayang ayank mame.

Luphyutu Aa JeleQ.... ^_^
Read More --►

Sabtu, 16 Februari 2013

Dan Aku Juga Tak Pernah Siap


Halo, selamat pagi. selamat hari minggu dan selamat beribadah bagi siapapun yang melaksanakannya pada hari ini. Tuhan memberkati.

pagi ini aku bangun dengan mata sembab. Seusai shalat subuh dan doa pagi, seperti biasa check inbox handphone. Tidak ada message baru. Sepertinya aku harus membiasakan diri untuk menghadapi sepinya benda tak bernyawa ini.

Tak ada yang ku lakukan, hanya menatap langit-langit kamar sambil sesekali membaca postingan terakhir ayank mame dan berharap apa yang saya dengar semalam hanyalah bagian dari bunga tidur. Saya masih bisa mengingat dengan jelas suara ayank jeleQ yang ku dengar dari handphone tadi malam. Ayank JeleQ, pria yang selalu ada dalam ceritaku selama hampir satu tahun terakhir, pria yang tak pernah jenuh mencintaiku secara penuh.

Dia bicara banyak. tentang keluarganya, tentang keluargaku dan beberapa poin yang membuatku benci pada PERBEDAAN. Dulu ku angap perbedaan itu adalah rahmat dan sesuatu yang wajar. Tapi tidak dengan keadaanku yang sekarang. Perbedaan itu seakan menjadi monster, mencoba mengambil peran antagonis untuk memisahkan kami. 

Hari ini aku berdandan dengan gaya yang berbeda, memakai eye shadow dengan warna smoky brown untuk menutupi mata yang sembab. Raut wajah yang menggambarkan luka yang tidak dapat dibahasakan melaui frasa-frasa kata harus ditutupi dengan Blush On berwarna pink. Mungkin inilah rasanya sakit karena dibatasi perbedaan dan jarak.

Padahal kemarin kita selalu punya alasan untuk tersenyum dan bahagia. Tapi kenapa tadi malam kita mencari alasan untuk menangis?. Apakah kita terlalu nekad? berusaha merajut cinta dari jarak ribuan kilometer. atau kita hanya berfantasi dan berangan-angan, seperti katamu? aku tak tau dan ga mau tau sayang. Aku memang egois. 

Sejak pertama kali aku berkenalan dengan Aa JeleQ, aku belajar banyak hal dengan cara yang tak biasa. Perkenalan kita tak terencana, seakan dunia sengaja berkonspirasi untuk menjebak kita dalam sebuah ilusi. Cinta semakin mengambil alih, kita sama-sama larut dalam kebahagiaan yang tak lagi terhitung. hanya ada senyuman tulus yang mengalir dalam setiap detik kebersamaan kita. Cinta telah membuat jiwa kita seakan-akan di Taman Firdaus, tapi kenyataan hanya bisa membuat kita terusir dari keindahan dan kemegahan taman Firdaus. Lagi dan lagi karena perbedaan. Perbedaan macam apa yang bisa merenggut kebahagiaan seseorang?

Awalnya, kita memang saling berproses untuk menerima dan menormalkan segalanya agar tak terlihat seperti masalah besar. Perbedaan diantara kita seringkali kita jadikan bahan candaan.

Tapi aku lemah ketika orang yang aku cintai menanyakan akhir hubungan ini, berakhir manis atau tidak. Aku rapuh, Aku tau semuanya menjadi tidak pasti, dan akulah orang yang membuat semua ini menjadi tidak pasti. Semua jadi terasa sulit ketika aku harus berpikir apa yang akan terjadi beberapa bulan kedepan bahkan hal buruk bisa saja terjadi besok atau lusa. Tapi aku sama sekali tidak mau memikirkan itu, aku hanya ingin bahagia bersamanya saat ini. Kalaupun seandainya kita tak bisa bersama, biarlah Tuhan dan keadaan yang memisahkan, aku tak ingin memilih. Aku belum siap, dan sepertinya aku tak akan pernah siap. Aku belum siap menerima semua kemungkinan buruk yang akan terjadi. Aku juga belum siap untuk memejamkan mata tanpa lullaby dari Lampung.

Sayang, bisakah kita bercerita tentang bahagia saja? Bukankah kita masih bisa menertawakan perbedaan diantara kita? Aku tak ingin mengungkit luka yang sebenarnya perlahan-lahan sudah tergores sejak kita tau perbedaan tak mudah untuk diperjuangkan. aku sudah tau ini yang akan menjadi batu sandungan kita. perbedaan ras. kerumitan adat-istiadat. mereka tidak pernah sesederhana cinta. kita sudah beda. sangat berbeda. hanya tuhan dan perasaan kita yang sama. 

Sayang, kalau pun kita tak bisa melupakan perbedaan yang ada diantara kita, bukankah untuk bahagia  kita bisa menutup telinga terhadap perkataan orang??


Read More --►

Sabtu, 26 Januari 2013

TENTANG KITA




Akhir-akhir ini aku sulit tidur. Bukan banyak pikiran, hanya ada beberapa hal yang harus aku kerjakan. Tapi ada satu hal  yang membuat aku tenang, mendengar suaramu diujung telepon hingga aku tertidur pulas. Mendengar sura dan saling tertawa, itulah yang biasa kita lakukan disamping membaca pesan singkat yang tertulis rapi dengan huruf dan tanda baca yang penuh intonasi. Sapamu di ujung ponsel adalah pelepas kangen, walaupun alasan itu cukup bodoh bagi kita yang sudah sama-sama dewasa. Dalam cinta, adakah kebodohan? Justru karena kebodohan itulah segalanya jadi Nampak manis dalam kegelapan, terlihat memesona dalam ketersesatan.

 Dalam jarak sejauh ini tak banyak hal yang bisa kita lakukan selain menulis dan mendengar, bukan bersentuhan. Padahal, tahukah kamu tulisan dan suara yang terdengar di ujung handphone sungguh  berbeda dengan pertemuan nyata? Well, tidak akan kubahas lagi, aku selalu hapal  kalimat pamungkasmu ketika aku mengungkit soal ini, “sabar” katamu dengan suara yang amat sangat menenangkan, “suatu saat pipiie pasti kesana buat jemput mimiie”.

Kita terus saja berjuang dan melewati yang memang tak pernah kita minta untuk terjadi. Seperti takdir, dia datang bagai pencuri, tanpa laporan dan ucapan permisi, datang menghampiri. Ini bukan salahku, juga bukan salahmu. Aku dan kamu sudah tahu yang harus kita hadapi, lalu pantaskah mengeluh? Jelas tidak. Sejauh ini perjuangan kita memang tidak sia-sia, belum sia-sia (lebih tepatnya). Apa kau membaca nada ketidakyakinan? Manusiawi  jika manusia punya rasa tidak yakin, karena seluruh yang terjadi di bawah langit ini memang penuh ketidakpastian.

Sayang, apa yang hendak kita perjuangkan dan kita buktikan di mata banyak orang? Tahanan kotakah kita? Koruptorkah kita? Bukankah kita hanya jatuh cinta? Hanya tidak ingin menyalahi kodrat Tuhan yang membuat manusia punya rasa, punya hati dan ingin berbagi. Masih tahan kau berjuang bersamaku sampai segitunya? Aku sudah bilang padamu, tidak perlu kau masuk ke dalam terowongan yang tak punya ujung. Juga kukatakan, tidak perlu kau masuk ke lingkaran yang tak kau kenali setiap sudut-sudutnya.

Ternyata kamu tidak seperti yang kubayangkan, kamu lebih kuat dan lebih tegar dari yang kukira. Kamu masih berjalan si sampingku, menggenggam erat jemariku. Jadi, sudah berapa detikkah kita lewati bersama? Uummpp…. Tak perlu dihitung. Kebersamaan bukanlah kalkulasi yang penuh dengan jawaban pasti. Kebahagiaan kita juga bukan ilmu hitung yang mutlak dan bisa dipecahkan secara jelas.


Setelah semua yang kita lewati bersama, yakinkah ada kebahagian di ujung jalan sana? Sesudah beberapa tikungan yang kita lalui, akankah kita tak akan bertemu di tikungan yang lebih tajam? Tak ada yang pasti, sayang. Kita hanya tahu melangkah dan terus melangkah. Menikmati setiap yang ada di depan, kiri dan kanan, mempelajari yang ada didepan kita, dan menerima yang harusnya kita pasrahkan.

Sampai kapan kita bersama? Sampai kamu terbatuk-batuk di ruang tamu dan aku  tergopoh-gopoh membawa obat batukmu? Sampai kapan kita bisa terus menyatu seperti ini? Sampai kamu tak mampu lagi mengintip matahari di luar jendela dan hanya bisa memelukku erat ketika bangun di pagi hari? Sampai kapan perasaan ini terus bertahan? Sampai kata “pipiie sayang mimiie” terucap saat kau mengecup nisanku atau sebaliknya aku yang mengecup nisanmu??

Kota kita saja berbeda, tapi kita masih saja mau memimpi-mimpikan bahagia. Manusia memang selalu keras kepala.



Read More --►

Selasa, 15 Januari 2013

just do it

hadeeuuuhh....
lagi-lagi di tantang pak manager untuk dapat peringkat 12% bulan ni.
berarti kalo aku bisa dapat 12% aku loncat 2 tangga dan jadi manager juga donk. OMG.... Aceeem ne caranya :(

tapi kalo dipikir-pikir ada untungnya juga seh, soalnya kalo cuma dapat 6% atau 9% terus cieput juga dapat segitu berarti bonus aku berkurang lagi  donk kayak bulan kemaren.
maaaaaaaaakkkkk... ga mauuuuuuuuuuuu :(

well, yang penting 15 hari tersisa ne usaha maksimal dulu untuk dapat 12%, dapat atau ga nya kita pikir belakangan. untuk Group Cieput kurasa udah cukup mantap. sekarang fokus bantuin group Ciepiet, Dara n' Fatma. chaiyoooo...

tadi pagi udah buat demo sama teman-temannya Lidya (baru kenal 2 hari lewat Facebook), yaah ada sekitar 6 orang dan 3 orang tertarik, so mau ikot OOM kamis besok.

terus ketemu Nola, temen FB juga, kebetulan kenal sama dara. so langsung promo dech dan dia langsung mau ikut jadi team nya Dara. Welcome to our Group ciin.... ^_^

ini neh foto waktu di rekognisi sebagai konsultan 3% bareng Cieput tanggal 13 Januari 2013



berharap tanggal 17 Februari 2013 bisa di rekognisi lagi. amiiin ^^
Read More --►

Sabtu, 12 Januari 2013

No Judul




aku selalu menikmati setiap kegiatan yang aku lakukan, tapi kok tetap berasa capek yah.
aku selalu menyibukkan diri di luar rumah supaya ga ngerasa bosan, tapi kok malah capek yang datang.

Dari akhir 2010 sampai awal 2012 aku menyibukkan diri di Studio, siaran siang-malam di luar jam kuliah.
menyenangkan tapi..... (tetap aja ada tapi nya)

Di tahun 2012 aku juga mulai ikut kursus menjahit. jadi selain kuliah dan siaran, aku menghabiskan waktu di tempat kursus, pulang dari situ ngejahit orderan orang. pokoknya sibuk terus......

akhir 2012 udah mulai ga siaran karena satu dan lain hal, tepat di bulan November pindah dari Kiss FM Banda Aceh ke Kantor Berita Radio Antero Banda Aceh, dan Desember resmi menjadi crew baru di Radio antero, mulai on air lagi tapi tidak kejar tayang. sellooowww meunan :D 

cukup 5x dalam seminggu.

walaupun semua kegiatan bikin capek tapi tetap aja aku ga kapok. lebih baik capek dari pada bosan. kalo cuma santai-santai di rumah udah pasti bosan. kalo udah bosan so pasti bete ga jelas, dah gitu marah2 sendiri, orang lain juga jadi korban seh biasanya. hehehehhehe. intinya aku benci bosan !!

belum cukup dengan itu, tanggal 12 Desember 2012 aku juga bergabung dengan Oriflame dengan jabatan sebagai consultant 0%. awalnya cuma tergiur dengan diskon di katalog Januari 2013, mendaftar jadi member cuma pingin belanja dengan harga yang jauh lebih murah. Pas udah jadi member malah tertarik dengan bisnis nya. mulai dech menyibukkan diri menghadiri setiap event yang diadakan oleh SPO Oriflame Jamboe Tape - Banda Aceh. cukup menyenangkan. Shopping tapi menghasilkan pundi-pundi rupiah dengan mudah.

love it lah pokoknya....

LOOK GREAT.... MAKE MONEY..... HAVE FUN....





 


Read More --►