Fari Hanum

Perempuan, 20 Tahun

Banda Atjeh, Indonesia

Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari satu kegagalan ke kegagalan berikutnya tanpa kehilangan semangat.
| ::

Navbar3

Search This Blog

Senin, 20 Februari 2012

tersesat di Dunia Maya




Hello….
Perkenalkan, namanya Fari Hanum, biasa di panggil Cieqie oleh orang-orang yang disebutnya “Sahabat”, dan selalu di panggil Kiss Jockey Hanum di Studio 91,8 KISS FM Aceh, tempatnya menyalurkan hobby.
Dia wanita, muda dan berbahaya.
Dia benci peraturan yang useless dan meaningless, dia benci orang yang kebelet eksis walaupun dia selalu pingin eksis, dia benci orang yang senang nge-judge tanpa bercermin, dia benci cuek, dia benci diabaikan, dan dia benci rasa bosan.
Tapi dia suka senja dan pecandu hujan, dia bisa berlama-lama untuk sekedar bengong mangap-mangap memandang hujan, dan dia suka melakukan sesuatu yang dia suka; chatting, chatting, dan chatting.

 “Dia tidak ingin dan tidak akan berhenti mencintai teman dunia mayanya”

2011 telah berakhir, ada banyak kenangan suka dan duka yang terjadi di dunia nyata  dan dunia maya, seperti halnya di MIG33, Facebook, Twitter, mikroblogging 140 karakter yang menyenangkan dan kadang memabukkan kalau sampai tergoda untuk terus-terusan nge-tweet, mention, membalas setiap karakter yang terbaca bernama “tweets” dan “status” layaknya kecanduan narkoba yang tidak akan bisa berhenti kalau tidak di awali dari diri sendiri.

Tidak semua pribadi merasakan “mabuk kepayang” karena dunia maya. Beberapa dari mereka menjadikan jejaring sosial sebagai media untuk mengisi kesuntukan dan beberapa lainnya menjadikan sebagai tempat wajib kunjung di dunia maya. Dan dia, cewek manis itu adalah salah satu korban kecanduan dunia maya walaupun menyita banyak waktu. Disana dia bisa mengaspirasikan sesuatu yang kadang tidak bisa di aspirasikan secara nyata. Sayangnya dia terbuai terlalu lama oleh bahagianya dunia maya, dia tak bisa lepas, ikatannya terlalu erat.

Dia pengguna MIG33 yang tak pernah absen chatting, dia pengguna Facebook yang tak pernah lupa menyapa setiap makhluk Tuhan yang ada di friend list, dia pengguna twitter yang sangat mencintai followers-nya, dan dia cewek yang paling setia pada setiap jejaring sosial yang bejibun di dunia maya.

Yaa… dia tak pernah bercanda saat menggerakkan jemarinya unyuk menulis tweets itu, up-date status, bahkan saat chatting sekalipun. Tidak akan berlebihan kalau dia mengatakan bahwa dia mencintai teman dunia mayanya dan juga media yang membuatnya mengenal mereka. Mereka antusias, menyenangkan, inspiratif dan ramah. Dia mencintai mereka seperti mencintai teman dunia nyatanya.

Mungkin agak sedikit aneh. Bagaimana bisa mencintai sesuatu yang tidak terlihat ? ya… itulah teman, retorika dunia maya yang sulit di logikakan. Bahkan dia tidak dapat menjelaskan seberapa banyak waktunya yang di korbankan untuk menyapa mereka, membalas sapaan mereka. memberi mereka sedikit quote dan semangat, walaupun akhirnya tindakannya malah menimbulkan banyak haters karena di nilai ingin eksis kelas kakap.

Tapi dia tak ingin menghilang karena dia tidak ingin berhenti mencintai teman dunia mayanya. Sekarang dan seterusnya. 

0 comments:

tinggalkaN komentar mU.... ^_^