“Semua berjalan
begitu saja, tak dapat di pungkiri semua hal yang kita lewati memang mengalir
begitu indah walau tidak instan.”
Dia
bilang bahwa dia tak pernah seperhatian itu pada wanita, kecuali padaku. Ya….
Awalnya dia memang sangat dingin, sering menghilang. Tapi semuanya terasa
berbeda setelah itu, dia berubah, dia menjadi begitu indah, itulah yang kami
sebut cinta, mampu mengubah seseorang menjadi pribadi yang lebih baik.
Dia
menjadi seseorang yang penting dalam hidupku, dia menjadi penenang amarahku dan
menjadi penyebab dari senyumku.
Tanpa kusadari, namanya sering terselip
dalam baris-baris doaku. Diam-diam aku senang menulis tentangnya, tersenyum
tanpa sebab sambil terus memainkan jemariku. Tanpa kesengajaan, dia hadir dalam
mimpiku, memelukku dengan erat dan hangat, sesuatu yang belum tentu kutemukan
dalam dunia nyata saat aku terbangun nanti. Hari-hariku terisi oleh hadirnya
walaupun Cuma melalui perantara tak bernyawa bernama handphone, laju otakku tak
mau berhenti memikirkannya. Berlebihan kah? kurasa mahluk Tuhan selalu bertingkah berlebihan ketika sedang jatuh
cinta. Bahkan setiap percakapan kecil bisa berubah menjadi perhatian
sederhana yang terasa begitu sempurna
Kami
pernah bertengkar, jelas. Bahkan pertengkaran hebat. Tapi cinta tetaplah cinta,
rindu tetaplah rindu. Dan aku tahu ini yang namanya cinta, selalu punya alasan untuk saling memaafkan.
Kepada kamu, yang mungkin saja (tak) mengerti perasaanku
Aku tahu sejak awal bahwa cinta kita
ada walau begitu langka. Cinta yang jatuh pada titik yang tak diduga dan begitu
sempurna, setidaknya untukku. Cinta yang tercipta dari setiap karakter tulisan
yang terbaca. Cinta
yang menjelma menjadi nyata dan menggerogoti aku dan kamu, kita.
Kita memang tak bisa memungkiri keadaan. Ada sekat jarak ratusan kilometer yang
membatasi aku dan kamu. Ada gemerisik rindu yang berteriak keras dan jelas
dalam hatiku untuk segera menemuimu, merasakan sinar matamu, dan hangat
jemarimu saat menggenggam celah-celah jemariku.
Walaupun kamu jauh, aku tetap bisa menyentuhmu melalui doa.
Walaupun kamu jauh, aku tetap bisa merasakan rindu yang begitu hebat
mengobrak-abrik isi otakku. Walaupun kamu jauh, kita tetap dapat melihat bulan yang sama, sayangnya
aku dan kamu menatapnya dari tempat yang berbeda.
Cinta tak selalu melalui pandangan mata, cinta tak selalu ada
karena perkenalan lama, cinta tak selalu tercipta karena perawakan nyata, cinta
bisa berada dimana saja. Bahkan disini, di tempat yang kadang tak butuh logika
untuk melogiskannya. Itulah kita dan cinta kita.
*catatan dua minggu sebelum hari ulang tahunku
0 comments:
tinggalkaN komentar mU.... ^_^