Contoh Cara Kerja Pelaku PR Contoh Cara Kerja Pelaku PR

HOLIDAY BLOOD CAMPAIGN

Metropolitan Atlanta Chapter American Red Cross

                Ini merupakan cerita tentang perkumpulan internasional yang berusaha memberikan bantuan mengenai penyelesaian masalah sosial yang kritis.

                Pada umumnya, masa liburan Natal merupakan suatu masa krisis bagi American Red Cross Blood Services (Dinas Darah Palang Merah Amerika) karena persediaan darah akan berkurang disebabkan para pendonor tengah asik dengan pesta liburan, sekolah, peguruan tinggi, dan industri bisnis yang memasok 85% darah juga libur, sehingga permintaan darah tidak dapat dipenuhi. Dan dua minggu pertama bulan januari, setelah masa libur, sangat sulit untuk memenuhi permintaan darah karena bisnis industri sibuk meningkatkan penghasilannya setelah penurunan selama liburan, sekolah dan oeguruan tinggi sibuk belajar usai liburan.

                Pusat darah wilayah Atlanta merupakan pemasok seluruh permintaan darah untuk 117 rumah sakit di 64 wilayah Georgia. Jadi jika palang merah tersebut tidak dapat memenuhi kebutuhan darah, maka pembedahan harus di tunda, pasien darurat terpaksa di rawat dengan persediaan darah yang ada, dan pengeluaran darah harus di hentikan.

                Selama itu, pusat darah mendatangkan rata-rata 1.000 unit darah per bulan dari pusat-pusat Palang Merah lainnya sepanjang tahun agar mempunyai persediaan darah yang cukup untuk keperluan rumah sakit. Akan tetapi, mereka tidak dapat mengandalkan impor darah selama masa libur karena pusat darah di luar negeri juga mengalami masalah yang sama dalam pengumpulan darah selama musim libur.

                Selama beberapa tahun terakhir, wilayah Atlanta mampu menyediakan kebutuhan darah sendiri selama bulan Desember, tetapi mengalami penurunan drastis pada bulan Januari. Tingkat inventaris rumah sakit menurun drastis dan banyak pembedahan terjadi. Pada saat itu, para pelaku PR (Public Relations) memberikan seruan keadaan darurat melalui media tentang kekurangan darah dam permintaan bantuan.

Strategi yang digunakan para pelaku PR

                Untuk mengatasi penurunan yang kritis, mereka menargetkan 24.000 unit darah harus sudah terkumpul antara tanggal 1 Desember sampai 15 Januari.

                Strategi yang mereka gunakan adalah dengan memperoleh sorotan media di semua wilayah dari tanggal 1 Desember sampai 15 januari, sehingga orang-orang di kota metropolitan Atlanta bisa mengunjungi pusat darah atau mobil darah di daerah tersebut. Jadi sorotan media bisa menimbulkan suatu kesadaran akan kebutuhan itu.

                Bagian lain strategi mereka meliputi penyebaran pesan kepada para donor yang telah memberikan bantuan pada bulan Oktober dan November untuk kembali menyumbangkan darahnya selama musim libur. Mereka juga mencoba membuat sasaran khusus, yaitu para siswa sekolah lanjutan dan para ibu rumah tangga.

Kampanye media mereka lakukan dengan dua tahap:

1)      Materi kampanye Desember

                Materi promosi ini digunakan dari tanggal 1 Desember sampai 31 Desember yang di hubungkan dengan hari libur.

                “Give Someone a Gift They Can’t Live without” merupakan tema pada bulan Desember. Slogan dan karya seni yang menyertainya dirancang untuk Atlanta Regional Blood Center oleh biro periklanan sukarela, J. Walter Thompson/Atlanta. Kartu-kartu, poster, dan brosur yang menjelaskan kebutuhan selama darah selama musim libur di buat dengan menggunakan slogan dan karya seni. Tulisan serupa juga digunakan untul slaid TV dan slogan tersebut digunakan dalam semua lembaran kampanye.

2)      Materi kampanye Januari

                Materi ini digunakan dari tanggal 1 Januari sampai 15 januari yang dihubungkan dengan hari kerja.

                Tema yang digunakan adalah “Promise someone a Special Gift….Blood, the Gift of Life”. Slogan dan karya seni yang menyertainya di buat oleh Dinas Darah Palang Merah di kantor pusat nasional. Slogan ini juga digunakan dalam semua embaran kampanye.

Dampak (hasil)

                Kampanye pengumpulan darah selama musim libur telah berhasil dilaksanakan oleh para pelaku PR; untuk pertama kali dalam beberapa tahun, Pusar Darah Wilayah Atlanta mampu menghindari penurunan kritis dan menghasilkan imbauan media. Mereka meminta media untuk menyajikan publisitas tambahan sesering mungkin tetapi mereka juga meminta agar tidak mengarahkan kepada suatu “kekurangan”.

                Sementara itu kesadaran masyarakat yang makin meningkat terhadap kejenuhan media tak pelak lagi memainkan peran utama dalam kampanye tersebut. Para pelaku PR bekerja keras menerima dan menghubungi para donor baru lewat telepon pada saat itu.