Jumat, 25 Mei 2012

KANGEN

Hujan menari-nari perlahan, memamerkan pesona nya.
Hujan khas Aceh, deras dan bau tanah basah.
Angin mendesah pelan, tubuhku menggigil.
Tapi aku ingin tetap disini, menikmati rintik nya.

Aku semakin kedinginan.
Ingin kau hangatkan dengan jemarimu.
Ingin kau dekap dalam pelukmu.

Sekarang, Aku gerah….
Gerah ingin ke kotamu segera.
Menemukan hati yang tertinggal disana.
Tapi kemana??
Bandar  lampung??  serang??
Ntahlah. Aku ingin bertemu kamu, sekarang !!

Mau tau sesuatu??
Ketika labirin kosong di hatiku mulai terisi oleh kamu,
Nama dan bayangmu selalu mencoba masuk ke otakku,
Berusaha mengalahkan hapalan teori komunikasi yang sudah terlanjur masuk terlebih dahulu.

Aku sangat kenal bahasa rindu.
Dan ku harap kamu juga tau.
Karena kamu penyebab racun dalam tubuhku.
Karena kamu alasan rinduku.


tangga teras depan rumah, 25 mei 2012
saat hujan meresonasikan bayangmu,09:30
mengenang saat pertama kali suaramu mengusik kerja indra dengar ku.



2 komentar:

  1. Ketika hujan rintik itu jatuh dan tersentuh pasir beranda rumahmu, ketika itu pula naluriku berkata "Aku ingin sekali mengahangatkanmu dengan jemariku, mendekapmu halal penuh ridho"

    Labirinmu taka pernah kosong dan kering kembali seperti kisah lalumu, kini malaikat hujan itu akan selalu manaburkan kedamaian

    ^^

    BalasHapus
  2. kalo kata momo Geisha "terima kasih tuk cinta yang kau beri".

    hhehehehhe

    BalasHapus

tinggalkaN komentar mU.... ^_^